Starcraft II: Wings of Liberty

Preview Beta

939643_20100422_embed001 Starcraft II: Wings of Liberty adalah bagian pertama dari tiga seri Starcraft II. Starcraft II sendiri merupakan lanjutan dari game bertipe RTS (Real Time Strategy) yang paling populer dan paling berpengaruh, Starcraft.

Masih seperti pendahulunya, ada 3 fraksi yang dapat dimainkan: Terran ( tentara manusia ), Protoss ( ras alien tua yang sudah melegenda ) dan Zerg ( alien perusak berbentuk serangga ). Di seri Wings of Liberty ini permainan cerita perorangan difokuskan pada Terran.

Kekuatan game ini adalah pada keseimbangan kekuatan antara fraksi-fraksi yang ada. Tetapi dalam pengembangan yang ada sekarang ini desainer Blizzard ( pengembang game ) menghadapi beberapa masalah. Beta tester untuk permainan yang sudah terkenal secara internasional ini tersebar di berbagai penjuru dunia, hingga menghasilkan beberapa tipe permainan yang berbeda dan menghasilkan kesimpulan permainan yang berbeda pula. Para pemain dari Asia lebih menyukai Zerg hingga bisa diambil kesimpulan fraksi Zerg terlalu kuat dibanding fraksi lainnya, sedangkan di Amerika Utara, Zerg sangat kurang peminat dan dianggap fraksi yang paling lemah. Menurut pengembangnya, memperbaiki detil-detil di atas akan membuat versi rilis dari game ini akan menjadi lebih seimbang dan menarik.

Pada permainan perorangan Wings of Liberty lebih seperti melanjutkan cerita dari jagoan Starcraft sebelumnya, Jim Raynor, yang sekarang dianggap sebagai penjahat antariksa dan penangkapannya dijadikan sayembara oleh si jahat Terran Dominion. Raynor meneruskan perjuangannya melawan Dominion dengan bantuan Matt Horner dan Tychus Findlay di atas pesawatnya, the Hyperion.

The Hyperion juga berfungsi sebagai lokasi pusat dalam permainan dan di kantin di dalamnya Raynor membagi-bagikan tugas pada pasukannya. Raynor juga dapat membeli upgrade untuk pasukan-pasukannya di gudang senjata. Upgrade-upgrade yang dapat di beli termasuk upgrade untuk infantri, kendaraan dan bangunan. Dimulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal. Sebagai contoh adalah bungker yang bisa diisi hingga 4 tentara untuk berlindung bisa diupgrade untuk memiliki tambahan perisai yang murah atau bisa juga dengan biaya mahal untuk menambah jumlah tentara yang bisa berlindung hingga maksimal 6 tentara.

939643_20100422_embed002 Sebagai tambahan, Raynor juga dapat melakukan riset dari artifak Protoss ataupun DNA Zerg yang berhasil didapatkan dalam beberapa misi. Masing-masing penelitian membutuhkan dari 5 nilai hingga 25 nilai dan memberikan 2 pilihan pengembangan. Contohnya, pada tahap pertama penelitian Protoss, setelah dikumpulkan 5 nilai dari artifak, pemain diberikan kemungkinan tambahan upgrade sementara perusakan sebesar 5% untuk infantri atau upgrade permanen tambahan perisai untuk infantri sebesar 5%. Pada masing-masing titik pengembangan, kita hanya dapat memilih salah satu dari 2 pilihan yang ada, dan pilihan yang satunya akan terkunci. Diharapkan pada saat pemain menyelesaikan kampanye pertamaka kalinya, mereka sudah dapat mengembangkan hingga 50% pengembangan yang ada dan sekitar 80% pengembangan berbiaya dalam permainan.

sumber: gamespot

Google App Inventor untuk Android

Membuat aplikasi mobile semudah membuat webpage

Minggu ini Google telah meluncurkan salah satu proyek Google Labs, Google App Inventor untuk Android. Seperti yang kita semua tahu, Android adalah salah satu sistem operasi handphone yang mulai terkenal dan banyak digunakan sekarang ini. Selain karena sifatnya yang Open Source, baca: Gratis, pengembangannya juga didukung oleh badan yang bisa dipercaya yaitu Google.
Dengan App Inventor ini setiap orang dapat membuat aplikasi mobile untuk Android tanpa harus memiliki kemampuan programming yang lebih. Dengan menggunakan aplikasi ini membuat aplikasi mobile semudah membuat webpage dengan Microsoft Frontpage. Developer dapat melakukan banyak hal hanya dengan click & drag. Jika membuat aplikasi mobile menjadi semudah ini, apakah hal ini akan sangat bermanfaat atau menjadi sesuatu yang mubazir?
Gw sendiri Web Programmer, biasa bikin program, berkutat dengan baris-baris perintah. Dalam pembuatan suatu proyek yang baik, biasanya, paling tidak dibutuhkan seorang web programmer dan seorang web designer. Dengan App Inventor, fungsi seorang web programmer sebetulnya bisa di kurangi, walaupun gw yakin ga bakal 100% hilang. Atau kalau mau dibalik, fungsi seorang web designer bisa dikurangi, karena si web programmer bisa juga merangkap sebagai seorang web designer, paling tidak untuk urusan menerjemahkan dari design JPG ke bentuk positioning di aplikasi sudah bisa dikerjakan lebih mudah.
Dengan melihat fungsinya yang kira-kira bisa mengurangi 1/4 pekerjaan dari tim yag terdiri 2 orang, apabila dilakukan dengan cermat, 1/4 pekerjaan tadi bisa dialokasikan untuk kreatifitas ide-ide pembuatan aplikasi. Seorang programmer yang tidak akan terlalu dipusingkan oleh pengetikan program akan dapat memberikan fokus lebih untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya. Demikian juga untuk orang awam, tanpa membutuhkan kemampuan pemrograman dapat membuat aplikasi yang sesuai kebutuhannya, akan semakin banyak variasi yang beredar di internet. Nilai lebih ataukah nilai kurang jadinya ini untuk App Inventor?
Apakah aplikasi ini akan berkembang dan menjadi trend setter berikutnya di dunia maya ataukah hanya akan menjadi aplikasi yang sekedar lewat? Mari kita tunggu bersama.

Dasar-dasar Fotografi Digital II

Lebih Lanjut Dengan Segitiga Exposure

Seperti sudah dibahas di 'Dasar-dasar Fotografi Digital I’, tiga komponen utama exposure kamera adalah ISO / Kecepatan Sensor, Shutter Speed / Kecepatan Rana dan Aperture Value / Bukaan Rana. Selanjutnya gw coba ngebahas lebih dalam lagi untuk masing-masing komponen, menurut pengertian gw.

 

ISO / Kecepatan Sensor

Mengulang sedikit lagi bahasan sebelumnya, ISO adalah satuan ukuran sensitifitas sensor terhadap cahaya, yang berarti juga adalah kecepatan sensor untuk merekam cahaya.

Sensor dengan kepekaan rendah terhadap cahaya atau untuk istilah teknisnya sensor dengan ISO rendah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merekam cahaya dengan intensitas tertentu sehingga disebut ISO lambat. Berbeda dengan ISO tinggi yang membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk merekam intensitas cahaya yang harus direkam oleh ISO yang lebih rendah, oleh sebab itu disebut ISO cepat.

Standar ISO pada kamera digital sekarang ini berkisar dari ISO 50 hingga ISO 12800. Standard ISO dikeluarkan oleh organisasi internasional yang bertugas mengatur standarisasi satuan ukur yang bernama ISO, yang akhirnya namanya diambil untuk menyatakan tingkat sensitifitas cahaya tadi.

Melihat dari Exposure Triangle dari bahasan sebelumnya, peningkatan ISO berari juga peningkatan  noise dari hasil foto. Kemampuan kamera yang baik adalah yang mampu menangkap gambar dengan ISO yang setinggi mungkin dengan tingkat noise yang serendah mungkin. Berhati-hatilah dengan kemampuan kamera mengatasi noise. Beberapa kamera mampu menghilangkan noise dengan mengorbankan ketajaman hasil foto.

Pameran III - Alam

Ini adalah foto-foto alam yang pernah saya buat, silahkan dinikmati..

-awan ancol-
diambil dari teras restoran di pantai festival ancol

Fenomena Ahli IT dan End User

Analogi Dokter-Pasien

Seorang pasien yang pergi ke dokter untuk berobat, pastinya dia pengen tahu dari dokter penyakit apa yang dia derita. Agak aneh kalo ada yang dateng ke dokter trus diagnosa penyakitnya sendiri trus langsung minta resep. Biasanya dokter akan mendengarkan keluhan-keluhan si pasien setelah itu menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk menganalisa gejala-gejala penyakit pasien. Misal, “Kapan rasa demamnya dimulai?”, “Apa berasa pusing?”, “Udah minum obat apa aja?”, dan lain-lain. Berdasarkan gejala-gejalanya, dokter akan melakukan diagnosa penyakit si pasien. Kalaupun ternyata perlu penyelidikan lebih lanjut, si pasien akan di suruh untuk check-up. Intinya si dokter akan berusaha menemukan penyakitnya untuk diobati, bukan hanya menghilangkan gejala-gejalanya saja.

 

Fenomena di Bidang IT

Berbeda dengan permasalahan-permasalahan IT sekarang ini. Seringnya end user, dengan sok tahunya akan meminta ahli IT untuk memberikan solusi-solusi spesifik bagi permasalahan IT yang mereka hadapi.

2018: Tahun Baru Motivasi Baru

Tahun Baru 2017 sudah lewat, sekarang sudah 2018. Tahun berganti seperti yang sudah-sudah, setahun lagi juga akan berganti menjadi 2019. ...