Tampilkan postingan dengan label pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Belajar Fotografi–Modus Auto? Siapa takut???

Seorang fotografer senior yang karyanya banyak diakui orang pernah bercerita, “Ada orang yang dengan bangganya berkata kepada saya, ‘Saya sudah 3 tahun memakai kamera dan selama itu saya tidak pernah memakai modus Auto!’. Dalam hati saya berkata, ‘Saya sudah 34 tahun pegang kamera dan baru 3 tahun terakhir ini saya pakai auto!’. Sudah diberi kemudahan kok malah cari-cari masalah?”. Banyak yang mendengarkan cerita ini tersenyum mesem-mesem, ga mirip semar mendem, sambil berfikir yang kira-kira begini: “Sial, pengen nyombong pake manual malah dicela”.

Fotografi, paling ga menurut gw, bukanlah tentang teknik memoto atau aturan-aturan baku fotografi.. tapi tentang mengabadikan moment ( ga tau bahasa Indonesianya apa ) sehingga orang lain yang ikut melihat hasil foto itu bisa ikut merasakan apa yang diinginkan si tukang foto supaya orang lain ikut merasakan.. bahasa yang sering gw denger itu supaya fotonya dramatis..

Yang paling berasa itu di foto-foto jurnalis, dari kejadian yang cepat dan kebanyakan tidak bisa diatur, mana sempat untuk settingan manual? Tapi foto yang dianggap paling baik adalah foto yang bisa menghadirkan suasana dramatis bagi orang-orang yang melihat hasil fotonya. Untuk foto-foto lainnya dimana pengaturan sangat mungkin dilakukan, misal: ingin memoto backlight dengan model berkulit gelap pastinya modus Auto akan kesulitan bila tanpa kompensasi secara manual dari tukang foto.

Jadi siapa takut pakai modus Auto???

Car Free Day – 26/09/2010

Udah lumayan lama dari kali terakhir gw moto2.. entah kenapa, kok foto memoto udah bikin gw kaya kecanduan gitu ya? Atau mungkin gw nya aja yang udah stress jadi pengen istirahat mata, lihat yang bagus2?

Setelah curhat ngalor ngidul ga jelas, kecuali pas gw bilang gw kehabisan obyek foto, ke temen sekaligus mentor gw soal moto memoto, akhirnya gw disaranin untuk moto “Car Free Day” aja.. mentor ngajarin, sebetulnya banyak kejadian sekitar kita yang bisa jadi obyek foto, cuma masalahnya sepintar atau sekreatif apa elo bisa ngeliatnya..  hehehe.. thx bro..

Google App Inventor untuk Android

Membuat aplikasi mobile semudah membuat webpage

Minggu ini Google telah meluncurkan salah satu proyek Google Labs, Google App Inventor untuk Android. Seperti yang kita semua tahu, Android adalah salah satu sistem operasi handphone yang mulai terkenal dan banyak digunakan sekarang ini. Selain karena sifatnya yang Open Source, baca: Gratis, pengembangannya juga didukung oleh badan yang bisa dipercaya yaitu Google.
Dengan App Inventor ini setiap orang dapat membuat aplikasi mobile untuk Android tanpa harus memiliki kemampuan programming yang lebih. Dengan menggunakan aplikasi ini membuat aplikasi mobile semudah membuat webpage dengan Microsoft Frontpage. Developer dapat melakukan banyak hal hanya dengan click & drag. Jika membuat aplikasi mobile menjadi semudah ini, apakah hal ini akan sangat bermanfaat atau menjadi sesuatu yang mubazir?
Gw sendiri Web Programmer, biasa bikin program, berkutat dengan baris-baris perintah. Dalam pembuatan suatu proyek yang baik, biasanya, paling tidak dibutuhkan seorang web programmer dan seorang web designer. Dengan App Inventor, fungsi seorang web programmer sebetulnya bisa di kurangi, walaupun gw yakin ga bakal 100% hilang. Atau kalau mau dibalik, fungsi seorang web designer bisa dikurangi, karena si web programmer bisa juga merangkap sebagai seorang web designer, paling tidak untuk urusan menerjemahkan dari design JPG ke bentuk positioning di aplikasi sudah bisa dikerjakan lebih mudah.
Dengan melihat fungsinya yang kira-kira bisa mengurangi 1/4 pekerjaan dari tim yag terdiri 2 orang, apabila dilakukan dengan cermat, 1/4 pekerjaan tadi bisa dialokasikan untuk kreatifitas ide-ide pembuatan aplikasi. Seorang programmer yang tidak akan terlalu dipusingkan oleh pengetikan program akan dapat memberikan fokus lebih untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya. Demikian juga untuk orang awam, tanpa membutuhkan kemampuan pemrograman dapat membuat aplikasi yang sesuai kebutuhannya, akan semakin banyak variasi yang beredar di internet. Nilai lebih ataukah nilai kurang jadinya ini untuk App Inventor?
Apakah aplikasi ini akan berkembang dan menjadi trend setter berikutnya di dunia maya ataukah hanya akan menjadi aplikasi yang sekedar lewat? Mari kita tunggu bersama.

2018: Tahun Baru Motivasi Baru

Tahun Baru 2017 sudah lewat, sekarang sudah 2018. Tahun berganti seperti yang sudah-sudah, setahun lagi juga akan berganti menjadi 2019. ...